sehingga seorang pendeta Mencari pembenaran dari Al Qur an( bukan kebenaran)
Aku hanya ingin memyampaikan
Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah
Islam. QS. 3:19
dan tempatnya org kafir adalah neraka jahannamm
mohon maaf kebenaran harus disampaikan walaupun rasanya pahit dan menyakitkan
No hujat no sesat
Copyright © 2024 Q2A.MX - All rights reserved.
Answers & Comments
Verified answer
Iyya anda betul....kebenaran harus disampaikan walau pahit Dan melukai hati....
FPI dan Teroris juga selalu bilang begitu......!
si ARAB SOK TAU nyang sering ragu" ..... makanya ada ayat yunus 94
(1). Kesaksian tentang diri sendiri, sekalipun ia nabi, tidak otomatis menjadi absah. "Nubuat" nama AHMAD, walau mengatas namakan Isa (dan Allah dan Jibril); itu tetap keluar dari mulut Muhammad sendiri yang rupa-rupanya ingin memperebutkan pengakuan akan kenabian-nya sendiri yang belum pernah disahkan oleh siapapun, sehingga"nubuat pinjam mulut" orang lain itu tetap bersifat KLAIM pribadi Muhammad. Dan karenanya keabsahannya menurut hukum Allah harus disaksikan oleh pihak-pihak lain.Yesus berkata: "Kalau Aku bersaksi tentang diriKu sendiri, maka kesaksianKu itu tidak benar; ada yang lain yang bersaksi tentang Aku" (Yohanes 5:31-32). Sayang bahwa Muhammad yang mengatasnamakan nubuat Isa, namun tidak menghadirkan Isa atau siapa-lainnya sebagai saksinya, sehingga keabsahan AHMAD sungguh kosong dan belum tersokong. Sebaliknya, ketika Yesus berkata, "Musa telah menulis tentang Aku" (Yohanes 5:46), Yesus dengan otoritasNya sungguh mendatangkan Musa dan Elia untuk berbincang-bincang dengan Dia di atas sebuah gunung. Dan ini disaksikan lagi oleh 3 orang muridNya (Lukas 9:28-36).
(2). Nubuat harus mengungkapkan ciri-ciri dan keterangan tentang yang dinubuatkan. Amat banyak nubuatan-nubuatan yang disampaikan Tuhan Alkitab kepada manusia dengan beberapa maksud: a) untuk memperlihatkan betapa Maha-Tahu Allah akan masa depan dan karenanya bisa diandalkan; b) betapa kuasaNya dalam mengontrol sejarah kehidupan; c) agar manusia dapat menemukan Tuhan yang benar lewat nubuat yang bisa dicari dan diverifikasi oleh manusia.
Jadi nubuat Allah sebenarnya tidak cukup berisikan sekedar satu nama sebutan manusia tanpa ciri kuat yang memadai untuk menemukannya"Ummi" (buta hurufnya Muhammad) sempat didalilkan sebagai ciri, tetapi tentu bukan ciri yang berarti jikalau mayoritas komunitasnya sendiri justru ummi. Ciri yang diajukan "Allah SWT" ini justru terkesan "kehabisan ciri"! Bandingkan dengan ciri Isa-Almasih yang dilahirkan oleh seorang perawan! Bagaimanapun "nubuat" AHMAD dimaksudkan untuk menjadi"kabar gembira" bagi seluruh bangsa, maka tidak ada alasan sama sekali bagi Allah untuk tidak mempersiapkan ciri-kuat sehingga mempersulit pencaharian sosok Ahmad dalam kitabNya. Namun kenyataan berbicara lain: Ahmad yang tidak diberi ciri-ciri dan keterangan memadai (sehingga tidak tercari dalam Taurat dan Injil), kini menjadi misteri dan tuduhan kanan-kiri yang mendatangkan "kabarTIDAK gembira".
(3). Nubuatan kedatangan Sang Mesias /Rasul harus dialamatkan kepada umatNya pertama-tama, tidak cross country. Kedatangan SangMesias atau Nabi yang Terbesar adalah peristiwa puncak rencana Tuhan bagi penyelamatan manusia dan karenanya peristiwa ini tidak bisa dan tidak akan nyelonong diam-diam masuk dalam sejarah begitu saja (Amos 3:7; Yesaya 42:9; 48:3,5). Itu adalah sebuah Injil atau Kabar Baik (istilah Quran, Kabar Gembira) bagi segenap alam. KedatanganNya akan diberitahukan terlebih dahulu agar umatNya menanti, bersyukur dan siap-siap menyambut Kabar BaikNya. Itu yang terjadi dengan Umat Israel, yang berharap dan siap-siap dalam penantian mereka. Itu sebabnya seluruh orang Israel menantikan kedatangan Al-Masih yang dimaksud. Sampai-sampai seorang perempuan pezinah Samaria juga menantikan Sang Mesias ini dan berkata: "Aku tahu, bahwa Mesias akan datang...apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada kami" (Yohanes 4:25).
Hana, seorang nabi perempuan juga telah berbicara dengan penanti-penanti Mesias: "(Hana) berbicara tentang Anak itu kepada semua orangyang menanti akan kelepasan untuk Yerusalem" (Lukas 2:38). Bahkan nubuat khusus Yesus tentang Roh Kudus juga sudah ditunggu-tunggu oleh murid-muridNya di Yerusalem.
Maka tidak ada keraguan bahwa"kabar-gembira" tentang datangnya Rasul Ahmad tentu harus ditujukan utamanya kepada "Umat dari kaum Ahmad" itu pula. Namun adakah tercatat bahwa bangsa Arab pernah siap-siap menantikan kedatangan seorang Rasul Agung yang akan membawa kabar gembira seperti yangdimaksudkan Tuhan? Bila tidak ada, jelas bahwa Tuhan memang tidak pernah mewahyukan kedatangan AHMAD kepada umat Arab yang seharusnya dipersiapkan untuk menyongsongnya. Jadi jelas sekali"Ahmad" itu dimunculkan setelah adafakta, bukan sebelumnya, sehingga terbukti ia itu bukan sebuah nubuat, melainkan klaim pribadi Muhammad memperebutkan pengakuan kenabiannya!
sayangnya mengapa ayat itu cuma ada dlm alqur'an ?
klo kamu yakin itu ayat yg harus diyakini kristen, seharusnya ada dlm alkitab dong....
kamu salah total.
Yup